Pengertian, Rangkaian, dan Rumus Arus Bolak Balik

Pengertian, Rangkaian, dan Rumus Arus Bolak Balik

Printaugustcalendar – Arus bolak-balik adalah jenis arus listrik yang arah alirannya berubah-ubah secara tidak teratur atau bolak-balik. Sifat arus bolak-balik berlawanan dengan arus listrik searah yang arahnya searah atau searah, tidak berubah terhadap waktu.

Contoh sederhana dari sumber arus bolak-balik adalah generator. Namun perlu anda ketahui bahwa arus ini terdiri dari beberapa jenis yaitu rangkaian resistor, induktor dan kapasitor.

Pengertian Arus Bolak Balik

Seperti yang kita pikirkan saat ini, listrik merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang sangat penting. Ternyata listrik sendiri memiliki dua jenis yaitu listrik AC dan DC.

Kali ini saya akan memperdalam penjelasan tentang apa itu arus bolak-balik. Nah, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa jenis arus listrik bolak-balik adalah arus listrik dan tegangan yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir dua arah.

Sinyal atau bentuk gelombang dari arus listrik bolak-balik idealnya sinusoidal. Artinya, bentuk gelombang yang membuat distribusi listrik menjadi efisien, karena listrik AC pada dasarnya dihasilkan oleh pembangkit listrik milik PLN atau mitranya.

Catu daya AC bekerja berdasarkan prinsip bahwa kumparan berputar dengan kecepatan sudut tertentu dalam medan magnet.

Rangkaian Arus Bolak Balik

1. Rangkaian Resistor

Komponen resistor akan dialiri arus bolak-balik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik. Rangkaian resistor AC digunakan untuk mengurangi potensial listrik pada rangkaian atau membatasi arus listrik yang masuk. Sehingga arus dan tegangan pada rangkaian resistor akan memiliki fasa yang sama jika dihubungkan dengan sumber tegangan AC.

2. Rangkaian Induktor

Suatu komponen induktor mempunyai hambatan yang biasa disebut reaktansi induktif bila dihubungkan dengan sumber tegangan AC. Resistansi atau reaktansi induktif itu sendiri tergantung pada frekuensi sudut arus dan induktansi diri induktor.

3. Rangkaian Kapasitor

Komponen kapasitor memiliki karakteristik yang dapat menyimpan energi sebagai muatan listrik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan DC atau AC. Sebuah kapasitor yang dialiri arus bolak-balik akan menimbulkan resistansi semu atau biasa disebut reaktansi kapasitif. Nilai reaktansi kapasitif juga tergantung pada besarnya nilai kapasitansi kapasitor dan frekuensi sudut arus.

Rumus Arus Bolak Balik

Ada beberapa persamaan dan rumus matematika pada arus bolak-balik, antara lain:

Persamaan Umum

V = Vmax sin ωt

Rumus Arus Melalui Resistor

I= VR/R

I= Vm/R sin ωt

I= Im sin ωt

Rumus Tegangan Melalui Resistor

VR = Vm sin ωt

Rumus Arus Melalui Induktor

I= Vsin (ωt-1/2 π) /ωL

I= Isin (ωt-1/2 π)

Rumus Tegangan Melalui Induktor

VL = Vm sin ωt

Rumus Arus Melalui Kapasitor

I= ω C Vm sin (ωt+1/2 π)

I= Isin (ωt+1/2 π)

Rumus Tegangan Melalui Kapasitor

VC = Vm sin ωt

Keterangan:

  • C = Kapasitor.
  • L = Induktor.
  • R = Resistor.
  • I = Arus (A).
  • V = Tegangan (V).
  • ω = Frekuensi sudut.
  • t = Waktu (s)

Referensi:

www.kelaselektronika.com